Ya tepat
Sekali, kali ini saya setuju ujar si Anak
Di poskan oleh : Luthfi Kenoya
4 april 2011
“Apakah
tuhan itu ada??”
(Tanya
sang guru yang memulai diskusi pagi itu)
“Ya
ada guru, karena alam ini tidak akan tercipta tanpa seorang desainernya.”
(jawab
para murid yang semangat)
“Jika
tuhan itu ada coba buktikan?”
Ucapan
itu tepat di hadapan para muridnya yang kali ini di buatnya bingung.
“tuhan
itu tidak terlihat guru,”
(jawab
salah seorang anak)
“jadi
kenapa tuhan tidak ingin menampakkan wujudnya?? Toh kalau tuhan menampakan
wujudnya, manusia tidak akan saling perang satu sama lain karena beda paham”
(lanjut
sang guru yang memimpin ruangn diskusi)
“jadi
apa yang lebih mulia antara tanah dan api?”
(Tanya
sang anak yang duduk di pojok ruangan)
“jelas
api lebih mulia dari pada tanah nak.”ujar sang guru.
(belum
juga selesai sang anak menimpali dengan pertanyaan berikutnya)
“kalau
air dan api?”
“air
nak, karena api padam dengan air.”
“lalu
bagaimana air dan angin?”
“sudahlah
nak, apa gunannya kita memikirkan hal itu. Sekarang bapak Tanya, ada atau tidak
tuhan bagi kamu?” sang guru mulai jengkel dengan pertanyaan konyol itu.
“kalau
bapak tidak bisa jawab, saya akan jawab kalau angin dapat menembus pusaran air
dan bahkan membuat gelombang yang besar. Benarkan pak?”
“
iyaa… benar. Tapi kita balik ke topic awal.kenapa tuhan tidak terlihat??”
Tanya
sang bapak kepada murid.
“lalu
tuhan itu siapa pak?” Tanya sang anak itu lagi.
“tuhan
itu penguasa alam semesta, dan yang paling mulia nan agung daripada
ciptaannya.”
“angin
ciptaan siapa pak??”
“hahaha,,,
ciptaan tuhan nak. Pertanyaanmu cukup menghibur.”
“kenapa
angin tidak terlihat tapi bisa di rasakan pak?”
“karena
angin mempunyai tugas dari tuhannya untuk menyempurnakan proses kehidupan. tanpa
angin kita hidup tidak akan nyaman”
“lalu
buat apa tuhan menunjukan dirinya??”
“ya
agar manusia tidak saling mengejek dan berperang lagi.”
“bukankah
angin itu tidak terlihat?? Kenapa tuhan harus terlihat pak?? Kalau gak salah
sebelumnya bapak setuju dengan saya kalau angin element paling mulia, dan kita juga
setuju kalau angin ciptaan tuhan. Lalu kenapa bapak menginginkan tuhan
menunjukan dirinya?? Kalau begitu apa bedanya dengan manusia, air dan api yang
kita dapat lihat?? Seandainya tuhan menunjukan dirinya berarti dia lebih rendah
daripada ciptaannya sendiri yaitu angina.”
(sang
guru mulai terdiam saat itu di hadapan para murid yang menunggu kelanjutan
diskusi)
“sekarang
apakah cinta itu?? Apakah sakit itu?? Dan bagaimana bentuk mereka sehingga kita
namakan sakit??”
“itu
sifat nak, jadi tidak ada bentuknya.”
“saya
setuju dengan pendapat bapak kali ini. Karena dalam kehidupan ini kita percaya
bahwa adanya sifat materiall (berbentuk) dan sifat imeterial (dan tidak
berbentuk/abstrak)… begitu juga tuhan yang termasuk dalam kategori immaterial.”
(sang
guru kembali berdiam saat akhirnya mulai angkat bicara)
“lalu
bagaimana kamu membuktikan tuhan ada dimana-mana?? Dan tuhan tidak diciptakan
siapapun??”
Tanya
sang guru kali ini yang memberikan pertanyaan bukan lagi buat anak SMP atau SMA
sekalipun, ini sudah menyangkut ranah filsafat dengan berniat tidak ingin
dikalahkan oleh si anak.
“sekarang,
kenapa adanya angka 2,3,4,5,6….. dll?” sang anak spontan kembali bertanya.
“pertanyaan
apa lagi ini?? Jelas karena kita butuh untuk menghitung.”
“benar
pak, tapi jawaban yang saya inginkan yaitu kalau angka 2,3,4 dst.. diciptakan
oleh angka satu. Dan coba tebak siapa yang menciptakan angka 1??”
“dia
ada dengan sendirinya… karena tidak mungkin 0+0=1.”
“tepat
sekali, itulah tuhan yang diciptakan dari ketiadaan layaknya 1 yang diciptakan
dari Nol. Dan hebatnya di setiap bilangan setelah angka 1 pasti ada partikel
bilangan 1. Karena angka 100 pun di buat dari bilangan 1 yang berkali lipat,
bukan?? Jadi 1 ada dimana-mana layaknya
tuhan yang ada di setiap ciptaannya. Tepatnya sifat tuhan.”
Kesimpulan
dari analogi ini yaitu ilmu matematika dan semua ilmu di bumi ini pasti tanda
keberadaan tuhan yang agung. Bukan berarti tuhan benar-benar angka satu… karena
setelah ini saya akan menguraikan tuhan pun layaknya analogi angka nol.
intinya semua yang ada di bumi akan mengantarkan kita pada kebenaran universal, bahwa tuhan benar-benar ada sebagai sang pencipta.
intinya semua yang ada di bumi akan mengantarkan kita pada kebenaran universal, bahwa tuhan benar-benar ada sebagai sang pencipta.
(kali
ini sang guru benar-benar speechless di buat si anak…)
Kira-kira
siapa anak itu??
einsten??
einsten??
Aristhoteles?
Plato?
Polibyus??
You
wrong…. Zaman itu, karena mungkin abad ini.
Posting Komentar