IPM Darul Arqam Garut


The next global stage. Ya, siapa yang tidak tahu akan isu itu. “ Dunia adalah panggung global, dimana pria dan wanita semua bermain peran disitu”. Ini adalah metafora shakespare namun bagi kita ini bukanlah sekedar metafora tetapi realita. Realita yang harus dirubah menjadi the next global stage yang sesuai alur dan irama  yaitu umat Islam dengan predikat ‘addiin al salam’. Menyambut the next global stage yang diisinyalir membawa manfaat dan madlarat, maka peran pendidikan Islam dirasakan sangat penting. Terutama mereka kaum remaja yang butuh arahan (guide) kemana mereka harus melangkah, dan juga sekaligus wadah atau fasilitas dalam memanfaatkan masa remajanya secara semestinya.
            Pesantren,.Ya pesantren adalah sebuah institusi pendidikan yang bercirikan khas Islam Indonesia. Pesantren dalam konteks inipun bisa untuk merespon derasnya arus globalisasi sesuai dengan fungsi dan perannya yaitu sebagai kawah candradimuka (tempat penggeblengan mental-spiritual). Meski demikian terkadang pesantren dipandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat, namun alih-alih justru pesantren menunjukan progress yang signifikan. Pesantren apa yang dimaksud ? Ya, tentunya pesantren lohjinawi. yakni adalah pesantren yang aman, tentram, makmur, islami, penuh toleransi, maju, dan dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman (uptodate).
            Apa yang menyebabkan idealnya sebua pesantren lohjinawi? Ya, karena pesantren lohjinawimerupakan pesantren visioner yaitu menjadikan the next global stage ini sesuai dengan alur dan irama yang islami sekaligus universal. Dengan demikian, hal itu menjadi kekuatan tersendiri bagi semua elemen internal maupun eksternal pesantren yang pada gilrannya menjadi rahmatan lil alamin.
           Tetapi yang perlu diingat, tidaklah mudah menjadi sebuah pesantren berlabel lohjinawi. Mengapa? karena bukan hanya pencapaian target tertentu yang menjadikan sebuah pesantrenlohjinawi. Beberapa piranti seperti para ustadz (guru), santri, lembaga, dan seluruh civitas pesantren dituntut mampu dan konsisten menjalankan sistem yang ada di pesantren tersebut, sehingga sesuai dengan apa yang diharapkan.  Tidak hanya itu, berjalan atau tidaknya sebuah sistem kepesantrenan itu juga menjadi tolak ukur bagi masyarakat pada umumnya untuk menjadikan lembaga pendidikan ideal yang islami di samping modern. Dengan begitu, jika telah menjalankan sistem tersebut di atas, secara otomatis label pesantren lohjinawi dengan sendirinya akan terwujud.
           Bagaimana tidak?  Adanya sebuah pesantren lohjinawi  yang  aman, tentram, makmur, islami, penuh toleransi, maju, dan dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman dapat diwujudkan secara nyata seperti di pesantren, sebut saja Ma’had Darul Arqam Garut Jawa Barat dan beberapa pesantren modern di seluruh Nusantara. Sudah pasti pesantren lohjinawi ini menjadi impian setiap pesantren-pesantren yang ada, baik yang katagori modern maupun yang sejenisnya. Kongkritnya, sebuah pesantren lohjinawi  itu sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga tidak diragukan lagiabilty (kemampuan) pesantren tersebut dalam menatap masa depan semakin optimis.
           Pada akhirnya, pesantren lohjinawi ini dapat merubah persepsi dunia tentang citra Islam selama ini.  Secara otomatis,  peradaban Islam pun akan bergeser kearah yang lebih positif, dan kembali muncul ke permukaan yang pada gilirannya turut serta merubah peradaban dunia dengan lebih baik dan lebih manusiawi. Bahkan, The big dream adalah ketika pesantren lohjinawi bisa mengantarkan Islam menuju kejayaan dan menjadi kiblat dunia sekaligus mewujudkan masyarakat muslim yangrahmatan lil alamin. Wallahualam


Read More …


Runcing itu menggigil di benak nadiku
pena itu hambar menguray makna history loyalitas
Sudiku kini terkapar di ranah perjuangan
tapi entah hasrat melayu nitrat itu terus menarikku seolah nikotin
Dilematis diatribe kulantunkan
dalam irama not yang mengubur ego sentry..


Kini kau kenalkan sosial..
kau kenalkan problem
kau juga dengan polosnya menyodorkan prioritas
Kau tahu kami punya kewajiban..
Kau tahu kami punya cita-cita..
Dan kau juga tahu kami punya hobi.. tapi kau tidak tahu sungguh dilematisnya sebuah anjungan..
bodohnya kami entah kenapa ingin berjuang karena mu,,
untuk pena runcing itu..
untuk jas kuning itu..
dan untuk kertas berdebu yang kau bilang proposal..


sudahlah!! menyerhlah kau!!
kami sudah lelah

ayolahh…
kenapa kau masih merangkulku??
aku ini bedebah..
pergilah kawan mataku hanya hedonisme belaka..
ku bilang pergi kau!!
kenapa masih tersenyum..
dilematis ini menyiksaku tau..
karenamu…
aaarrrghhhh
nampaknya kau benar-benar egois kawan..
tak mau pergi,, apa daya prespektif ini??
daannn kau bedebah,, tak mau pergi dalam pikirankuu..
sssiaaall aku masih merindukanmu hari ini
pena runcing dengan garis hitam melakat segi lima…
IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH
hhufft..
okelah kalau kau tidak mau pergi,,, kemarilahh
Biar ku peluk kau dengan militansi khalayak seadanya ini…
karena ku tahu aku masih belajar jadi seorang pelajar ideal.
met millaaaaaddd IPM kawanku
-18 juli-
Read More …